Rencana Strategis IT
Rencana Strategis TI disusun sebagai acuan pengembangan informasi, aplikasi, infrastruktur, dan tata kelola untuk 3 sampai dengan 5 tahun mendatang dan diselaraskan dengan Rencana Strategis Perusahaan serta mendukung misi dan tujuan perusahaan.
Rencana Strategis TI akan sangat berguna bagi perusahaan sebagai:
1. Acuan dalam mengembangkan TI dalam jangka pendek, menengah dan panjang
2. Manifestasi rencana bisnis perusahaan ke dalam rencana pengembangan TI sebagai bagian dari rencana pengembangan bisnis kedepan.
3. Pedoman pengembangan sistem informasi secara bertahap sesuai dengan skala prioritas dan mengikuti perkembangan perusahaan
4. Acuan bagi perusahaan dalam melakukan perencanaan investasi di bidang teknologi informasi
5. Panduan tentang manajemen resiko pada saat akan dilaksanakan penerapan teknologi informasi.
6. Acuan untuk melakukan evaluasi pada saat pengembangan teknologi informasi untuk mengukur keberhasilan penerapan teknologi informasi di masa yang akan datang
Pendampingan Sertifikasi ISO/IEC 27001:2022
Pendampingan ISO/IEC 27001:2022 adalah proses yang melibatkan pemahaman, penilaian, dan implementasi standar internasional untuk Sistem Manajemen Keamanan Informasi (ISMS). Langkah-langkah kunci mencakup analisis kesenjangan, penentuan lingkup, penyusunan kebijakan dan prosedur, integrasi dengan sistem manajemen lain, pelibatan pihak terkait, pelatihan dan kesadaran karyawan, pelaksanaan kontrol keamanan, audit internal, dan jika diinginkan, pengajuan untuk sertifikasi oleh pihak ketiga. Tujuan dari pendampingan ini adalah membantu organisasi dalam mencapai dan mempertahankan tingkat kepatuhan terhadap standar ISO/IEC 27001 serta meningkatkan keamanan informasi secara berkelanjutan. Proses ini mengharuskan organisasi untuk berkomitmen terhadap manajemen risiko keamanan informasi dan meningkatkan pemahaman serta budaya kesadaran terhadap pentingnya keamanan informasi di seluruh organisasi.
Standard Operational Procedure TI
Standar Operasional Prosedur (SOP) merupakan panduan yang digunakan untuk memastikan kegiatan operasional organisasi atau perusahaan dapat berjalan dengan lancar. SOP tersebut berisi tentang urutan Langkah-langkah pekerjaan yang disusun sesuai dengan kebutuhan, visi dan misi perusahaan atau organisasi.
BLUEPRINT TI
Blueprint merupakan rancangan, penyusunan yang dirumuskan dengan tujuan memberikan arahan terhadap pelaksanaan kegiatan atau organisasi. Kerangka kerja terperinci (Arsitektur) yang dijadikan sebagai landasan dalam pembuatan kebijakan yang meliputi penetapan tujuan dan sasaran, penyusunan strategi, pelaksanaan program dan focus kegiatan, dan Langkah-langkah atau implementasi yang harus dilaksanakan oleh organisasi/ perusahaan.
MANAJEMEN RISIKO TI
Satu proses untuk melakukan identifikasi risiko yang terjadi minimal pada proses dan asset teknologi informasi, menilai tingkat risiko dengan mengetahu probalibilitas/kecenderungan terjadinya serta dampak yang akan ditimbulkannya, merancang pengendalian/kontrol yang tepat serta melakukan evaluasi terus menerus sehingga didapatkan pengendalian/control yang paling tepat sehingga tingkat risiko berada pada level low risk (risiko rendah).
BUKU PEDOMAN PERUSAHAAN
Tantangan Industri perbanka semakin bertambah seiring dengan diberlakukanya MEA pada 2020 sehingga menuntut Bank atau Lembaga Jasa Keuangan harus senantiasa menyempurnakan pedoman perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Optimalisasi sarana yang dapat menunjang kegiatan bisnisnya berupa kebijakan dan prosedur yang tertuang dalam bentuk Buku Pedoman Perusahaan (BPP) yang telah disesuaikan dengan kondisi terkini Baka atau Lembaga Jasa Keuangan menjadi hal yang penting untuk dilakukan.
BUSINESS CONTINUITY PLAN
Strategi atau proses penyususnn system preventif dan kuratif dalam rangka menguragi atau mencegah dampak terjadinya krisis terhadap aktivitas bisnis organisasi. Rencana strategis BCP menekankan pada fungsi sumber daya manusia atau Sumber daya aset agar tetap berjalan ditengah-tengah krisis.
DISASTER RECOVERY PLAN
Disaster Recovery Plan (DRP) merupakan program yang tertulis dan telah disetujui, diimplementasikan, serta dievaluasi secara periodic, yang memfokuskan pada semua kegiatan yang perlu dilakukan sebelum, ketika, dan setelah bencana. Rencana ini disusun berdasarkan kajian secara menyeluruh terhadap bencana-bencana yang potensial, yang mencakup lingkup fasilitas, lokasi geografis, atau industri.